Tanggapi Demo dan Mogok Kerja Buruh, Pengusaha Sebut Juga Butuh Hidup

Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menanggapi aksi demo dan mogok termasuk aksi 250 buruh berdemo di Industri Estate Pulogadung (JIEP), Jakarta Timur hari ini. Bagi pengusaha aksi demo dan mogok beruh mengganggu pengusaha karena mereka juga butuh bisnisnya tetap hidup.

"Kerja dong, jangan ganggu pengusaha. Pengusaha juga butuh hidup," kata Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Modal Ventura Pembiayaan Alternatif Bidang Perbankan dan Financial Safari Azis saat ditemui di Rakernas Kadin Indonesia di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (28/10/2013).


Menurut Azis, dampak adanya demo dan aksi buruh hari ini, kegiatan beberapa pabrik di Kawasan Pulogadung, Jakarta Timur terganggu. Alhasil pengusaha merugi karena pabrik tutup ditinggal para buruh yang berdemo.


"Jangan terus-terusan berdemo. Pabrik juga butuh hidup. Kalau demo terus pabrik tutup dan yang rugi pengusaha. Lalu masyarakat juga ikut terganggu karena macet di mana-mana," imbuhnya.


Menurut Aziz sebaiknya buruh lebih menyuarakan keinginannya di masing-masing dewan pengupahan baik di tingkat nasional, daerah, kabupaten/kota. Soal tuntutan kenaikan upah 2014 hingga 50% yang disuarakan para buruh, Azis mengaku masih pikir-pikir.


"Sebaiknya buruh suarakan keinginan melalui lembaga dewan pengupahan yang sudah dibentuk. Mereka kan minta kenaikan upah 50% tahun depan, ya pengusaha masih pikir-pikir upah yang wajar untuk tahun depan ada hitungannya nggak langsung jebret 50% naiknya," katanya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!