Meski demikian, menurut Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali, layanan kepada nasabah tetap optimal dan tidak terganggu. BRI mengerahkan Uker dan ATM terdekat nasabah serta layanan e-channel BRI seperti ATM, mobile/sms banking, dan lain sebagainya.
“Layanan BRI tetap optimal, sebab saat ini alternatif layanan kepada nasabah semakin variatif. Layanan nasabah tidak terganggu,” ujar Ali dalam siaran pers, Minggu (20/1/2014).
Ali mengatakan, nasabah tidak perlu panik sebab manajemen sudah menyediakan unit kerja alternatif yakni uker yang tidak jauh dari nasabah. “Bisa dilayani di cabang-cabang atau Uker terdekat,” ujar Ali.
Info yang dihimpun, terdapat satu unit ATM BRI di Alfamart Bukit Duri, SPV Kantor Cabang Saharjo, tergenang akibat banjir. “Tapi uang sudah diamankan,” papar Ali.
Selain itu, pada Minggu pagi tadi, BRI Unit Bintara, Kantor Cabang Bekasi juga dilaporkan ikut tergenang. Namun, air kemudian surut, uang di ATM telah dikosongkan serta listrik dimatikan.
Hal yang sama dialami BRI Unit Cilamaya, Kantor Cabang Cikampek, Jawa Barat. Kantor tersebut sempat tergenang, untungnya uang di ATM telah dikosongkan. Ali menambahkan, Uker BRI di Pamanukan juga kena dampak banjir.
“Di kantor cabang air di parkiran sudah sepaha dan di jalan depan kantor sudah sepinggang, ATM galery sudah kemasukan air. Namun untuk mencegah dampak lebih besar, operasional ATM sudah dimatikan sejak tadi malam. Listrik dari PLN juga ikut dimatikan dan genset tidak bisa dinyalakan,” pungkas Ali.
BRI juga memantau sejumlah jaringan layanan yang terkenah banjir di Jakarta. Di antaranya, Kantor Cabang BRI Daan Mogot, Kantor Kas Benhil di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta Selatan. Secara keseluruhan BRI masih mendata kerugian dan dampak banjir.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
