Kisah Model Di China: Sebutir Telur dan Apartemen Sempit

Jakarta -Kisah Meredith Hattam langsung menjadi buah bibir di ranah maya. Tulisannya di blog Fashionista, blog mengenai dunia dan industri model yang populer, semakin membuka mata dunia tentang dunia modeling di China.

Dalam tulisannya, Hattam yang kini tinggal di Brooklyn mengisahkan pengalamannya selama menjadi model di China. “Meredith Hattam: My Life Working as a Model in China” begitu tajuknya.


Hattam membuka tulisannya dengan kisah perjalanan naik kereta api selama 30 jam bersama temannya dari Ukraina, Lana. Gadis 16 tahun itu disebutnya hanya makan sebutir telur rebus yang akan menjadi makanan satu-satunya sampai 10 hari ke depan.


Hattam bilang, Lana terpaksa hanya makan sebutir telur itu sebab agensi tempat mereka bekerja di Beijing, punya aturan 'mengerikan'. Kalau berat badan naik lebih dari yang seharusnya, bayaran mereka akan langsung dipotong.


Ada beberapa kisah pilu yang diungkap Hattam dalam tulisan panjang itu. Termasuk soal jam kerja yang luar biasa. Sebagai contoh, saat mereka harus jadi model untuk mobil militer, selama 8 jam harus berdiri di atas tank dengan pakaian minim dan memberi salut setiap jam.


Untuk itu, mereka dibayar US$ 200 saja. Tapi 40 persen adalah bagiannya agensi dan 10 persen untuk scout yang memberikan job. Kebanyakan job memakan waktu 9 jam dan mereka harus bepergian ke Shenzhen, Guangzhou, dan Hangzhou, kota-kota pusat industri fashion China.


Di Beijing, Hattam dan teman-temannya harus tinggal di apartemen sempit yang dihuni sekitar 13 orang: 9 perempuan dan 4 lelaki. Kebanyakan berusia di bawah 18 tahun dan berasal dari negara bekas Uni Soviet atau Eropa Timur. Next


(DES/DES)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!