"Hingga pukul 09.00 WIB, terdapat 23 gardu listrik yang diputus aliran listriknya. Jumlah ini memang berkurang dari posisi pukul 19.00 WIB, yaitu 58 gardu listrik yang dipadamkan," ujar Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Roxy Swagerino dalam keterangannya, Kamis (6/2/2014).
Roxy mengungkapkan, akibat 23 gardu masih diputus aliran listriknya, 6 wilayah di Jakarta mengalami pemadaman listrik. "Area yang masih dipadamkan gardunya yaitu Jatinegara, Lenteng Agung, Cikupa, Cengkareng, Cempaka Putih, dan Kramat Jati," ungkap Roxy.
Roxy mengatakan, pemadaman ini, karena cuaca di Jakarta yang tidak menentu sangat mengkhawatirkan warga karena harus selalu waspada akan datangnya musibah banjir.
"Seiring dengan cuaca yang baik dari semalam, jumlah daerah yang tergenang juga semakin berkurang. Hal ini berkorelasi positif dengan berkurangnya jumlah gardu yang dipadamkan demi kemanan dan keselamatan," katanya.
PLN mengimbau kepada masyarakat agar terus waspada terhadap musibah banjir yang bisa datang tak terduga. Hal pertama yang dilakukan saat air mulai menggenang yaitu matikan aliran listrik dengan memposisikan Mini Circuit Breaker (MCB) dalam keadaan mati.
Selanjutnya cabut seluruh peralatan elektronik yang masih menancap dan simpanlah di tempat yang aman dari air. Saat air surut, PLN tidak secara langsung menyalakan kembali listrik ke rumah warga. Pastikan instalasi dan peralatan elektronik di rumah sudah benar-benar kering dan siap untuk dialiri listrik.
Selain itu, PLN juga akan melakukan pengecekan terhadap gardu dan memastikannya siap untuk menditribusikan listrik. Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi contact center 123 yang terdiri dari Call Center 123, Website www.pln.co.id, email pln123@pln.co.id, Facebook PLN 123 dan Twitter @PLN_123.
(rrd/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
