Direktur Keuangan Bank BNI Yap Tjay Soen meminta pemerintah untuk menyesuaikan besaran pembagian dividen 2013 tersebut. Ia menilai setoran yang terlalu tinggi berpengaruh terhadap menipisnya modal perbankan.
"Penyesuaian 20% arahnya. Tapi kan belum tentu diberi, ini untuk 2013," kata dia saat ditemui di Hotel Sangri-La, Jakarta, Selasa (4/2/2014).
Dia menjelaskan, permintaan penurunan besaran dividen ini tak lain agar bank sehat dari sisi permodalan. Semakin kecil rasio besaran dividen terhadap laba perseroan, maka modal pun akan semakin kuat.
"Dividen itu impact-nya ke modal. Kalau modalnya merosot kan susah tuh. Kalau modalnya terlalu tipis, maka bank tidak akan kuat," jelas dia.
Selama ini, berdasarkan kinerja perbankan 2012 tercatat tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, membagikan porsi dividen mencapai 30% dari laba bersih 2012 yang mencapai Rp 8,07 triliun.
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!