Dolar Masih Rp 12.000, Maskapai Penerbangan Usul Tarif Atas Naik 20%

Jakarta -Asosiasi perusahaan penerbangan di Tanah Air mengeluhkan masih melemahnya nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS. Saat ini 1 dolar AS menyentuh Rp 12.000, sehingga mereka mengusulkan kenaikan tarif batas atas.

Setidaknya 70% biaya operasional maskapai penerbangan seperti bahan bakar, perawatan pesawat, suku cadang hingga asuransi dalam bentuk dolar AS. Menguatnya nilai tukar dolar sebanding dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan penerbangan, padahal pendapatan mereka dalam bentuk rupiah.


"Isu kurs masalah utama di penerbangan. Hampir 70% cost dipengaruhi dolar. Seperti perawatan dan asuransi dalam dolar. Hampir semua terpengaruh dolar," kata Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Arif Wibowo di Komplek Bandara Halim Jakarta, Rabu (5/2/2014).


Dampaknya maskapai penerbangan mengajukan kenaikan tarif batas atas ke regulator penerbangan. Namun Kementerian Perhubungan selaku regulator hingga kini belum memberi restu kenaikan tarif batas terhadap tiket penerbangan. INACA mengusulkan kenaikan tarif batas atas hingga 20%.


"Kalau hari biasa maskapai juga nggak akan pakai batas atas. Kita idealnya 20% naik, sesuai dengan depresiasi kurs (rupiah)," kata Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia ini.


Ia beralasan asumsi dolar yang dipakai maskapai adalah Rp 10.000/US$ namun kurs dolar telah menyentuh Rp 12.000/US$. "Asumsi yang kita punyai di bawah Rp 12.000. Asumsi kita Rp 10.000," sebutnya.


Sementara itu, Ketua Bidang Penerbangan Berjadwal INACA Bayu Sutanto menambahkan di dunia hanya Indonesia yang memiliki ketentuan batas atas dan bawah soal harga tiket. Padahal faktor harga di industri penerbangan bergantung pada harga pasar.


"Di seluruh dunia hanya Indonesia yang atur batas atas dan bawah. Karena harga fuel nggak ada batas bawah atau atas," kata Bayu.


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!