Pada Agustus 2013, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengangguran terbuka sebesar 6,25% atau sebanyak 7,39 juta orang. Angka tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama di 2012 yang sebesar 6,14% atau 7,24 juta orang.
Menteri Keuangan Chatib Basri menyatakan, tahun 2013 adalah tahun dengan gejolak ekonomi global yang memberikan tekanan cukup serius untuk domestik. Sehingga pemerintah terpaksa memperlambat laju pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada ketersediaan tenaga kerja.
"Oh penyerapan tenaga kerja baru belum bisa terlalu banyak," ungkap Chatib di kantornya, Jakarta, Rabu (5/2/2014)
Fokus pemerintah terhadap tenaga kerja adalah memastikan perusahaan yang ada untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Salah satunya dengan kebijakan pelonggaran PPh pasal 25 untuk perusahaan berorientasi ekspor.
"Paling tidak kita mencegah orang yang existing tidak diberhentikan," sebutnya.
Pada tahun 2013, menurut Chatib,, tenaga kerja cukup terbantu dengan peningkatan pertumbuhan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Meskipun Ia akui sektor tersebut tidak banyak menyerap tenaga kerja.
"Kalau dilihat persentasenya lebih 50% tenaga kerja kita di sektor jasa, hampir 50% saya kira. Karena pertanian itu hampir 40%-an, Jadi hampir 50% di sektor jasa," jelasnya.
(mkl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!