Pertamina Amankan Setengah Pasokan Biodiesel Sampai 2015

Jakarta -PT Pertamina (Persero) amankan pasokan minyak olahan sawit yang akan dicampur dengan solar (biodiesel) atau FAME sampai tahun 2015. Saat ini sudah ada 45% atau 2,4 juta kiloliter (KL) dari total 5,3 juta KL kebutuhan.

“Dari dua kegiatan pengadaan yang sudah tuntas dengan total kebutuhan FAME yang ditawarkan sebanyak 5,3 juta KL untuk periode 2014-2015 sejauh ini baru mendapatkan kepastian pasokan sebanyak 45% atau 2,4 juta KL,” kata Vice President Corporate Communication Ali Mundakir dalam siaran pers, Minggu (16/2/2014)


Dalam peraturan Menteri ESDM No.25/2013 disebutkan untuk pasokan FAME maka Pertamina harus melakukan pengadaan. Pada proses pengadaan pertama, Pertamina mendapatkan pemasok FAME untuk 9 cluster yang sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan lelang dengan total volume 1,24 juta KL.


Kemudian pengadaan kedua dilakukan pada 17 cluster yang belum mendapatkan pemenang. Untuk menjaring lebih banyak kapasitas produksi produsen FAME, Pertamina mengembangkan cluster sehingga jumlahnya 30 cluster dan diperoleh pasokan FAME untuk 15 cluster dengan total volume 1,14 juta KL.


"Pertamina selanjutkan akan melakukan pengadaan melalui proses tender untuk wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, dan sebagian Kalimantan, Sulawesi dan Papua dengan total kebutuhan sekitar 850.000 KL per tahun," ujarnya.


Berdasarkan catatan Pertamina, sejak 2009 hingga 2013 pertumbuhan pemanfaatan FAME sebanyak 653%, yaitu dari sekitar 126.098 KL pada 2009 menjadi 930.561 KL pada 2013. Prinsip utama dalam proses tender tersebut, sebagaimana instruksi pemerintah, Pertamina melakukannya dengan terbuka dan menjangkau sebanyak mungkin kapasitas produksi produsen FAME Indonesia serta dengan target harga FAME maksimal MOPS Solar.


"Namun harus diakui, hambatan dirasakan untuk dapat mencapai target yang sudah ditetapkan, utamanya untuk pengadaan FAME di wilayah Indonesia Timur, di mana produsen umumnya tidak sanggup memenuhi ketentuan harga FAME maksimal MOPS Solar. Untuk itu, Pertamina kini mengkaji berbagai alternatif solusi terbaik untuk pengadaan FAME di wilayah tersebut," terangnya.

.


(mkl/zul)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!