Target Pengangguran Meleset, Pemerintah Salahkan Kenaikan Upah

Jakarta -Pada tahun lalu, target pengurangan pengangguran yang dicanangkan pemerintah dalam APBN Perubahan (APBN-P) 2013 sebesar 5,8%-6,1% dari jumlah penduduk meleset. Apa alasan pemerintah?

Jumlah persentase pengangguran di Indonesia pada tahun lalu adalah 6,25%. Padahal pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup tinggi, yaitu 5,8% tahun lalu.


"Realisasi pengangguran memang tidak tercapai sesuai target. Setiap 1% pertumbuhan ekonomi hanya mampu membuka 200 ribu-220 ribu kesempatan kerja. Yang memang ada penurunan elastisitas dalam beberapa waktu," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana saat rapat dengan Badan Anggaran DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2014).


Menurut Armida, kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor utama adalah kenaikan upah minimum yang cukup drastis pada awal tahun. Di mana sangat memukul perusahaan padat karya yang memang senstif dalam upah.


"Untuk industri padat karya yang juga industri yang sangat sensitif terhadap perubahan tingkat upah minimum, ini secara langsung atau tidak langsung berdampak," jelasnya


"Kebijakan penetapan upah minimum, Inpres (Instruksi Presiden) No. 9/2013, untuk pemerintah provinsi dan kabupaten/kota semacam panduan agar kenaikan upah minimum tidak melebihi peningkatan KHL (kebutuhan hidup layak)," paparnya.


Kemudian pemerintah juga melakukan pinjaman program APBN yang memperluas kesempatan kerja. Contohnya adalah proyek infrastruktur.


"Ini kita harapkan bisa memberikan semacam solusi ya bagi masalah terkait tingkat pengangguran," imbuhnya.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!