PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kebagian proyek tol tersebut. Direktur Operasi I Waskita Karya Desi Arryani mengatakan, selain sebagai kontraktor, Waskita juga menjadi investor di proyek ini dengan menggandeng PT Citra Marga Nusaphala.
Proyek tol ini terbagi dalam 2 seksi, yakni seksi 1 untuk ruas Antasari-Krukut sepanjang 8,5 km dan seksi 2 untuk ruas Krukut-Bojong Gede sepanjang 13,5 km.
"Seksi 1 diperkirakan akan mulai masa kontruksi di semester I 2014," kata Desi saat analyst meeting di Gedung Waskita, Jakarta, Rabu (19/2/2014).
Untuk proyek ini, Waskita mengalokasikan dana investasi Rp 80 miliar. Desi menjelaskan, ketika masa kontruksi tuntas, ruas tol Depok-Antasari akan terhubung dengan jalan layang non tol Blok M-Antasari. Selain itu, tol ini bisa menjadi alternatif pengguna kendaraan yang terkeda dampak kemacetan di jalan Fatmawati saat masa kontruksi proyek MRT Jakarta.
"Itu mampu mengatasi kemacetan jalan Fatmawati karena proyek MRT," sebutnya.
Masa kontruksi proyek seksi I diperkirakan memakan waktu hampir 1 tahun lebih. Pada semester II-2014, kontruksi ruas Antasari-Krukut sudah tuntas.
"Proyek ini selesai semester II tahun depan. Nanti dilanjutkan ujung Bojong Gede," terangnya.
Secara total, proyek tol Antasari-Depok memiliki nilai total investasi Rp 4,767 triliun.
(feb/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
