Chatib Basri Berharap Presiden Terpilih Diterima Semua Pihak

Jakarta -Pemilu legislatif merupakan langkah awal sebelum terpilihnya Presiden pada bulan Juni 2014 mendatang. Ini diharapkan berlangsung aman dan terkendali sampai dengan selesai dan terpilihnya presiden baru.

Menteri Keuangan Chatib Basri berharap presiden Indonesia yang terpilih nanti adalah sosok yang diterima oleh semua pihak. Sehingga tidak ada pergantian pimpinan di tengah jalan, karena pergolakan politik.


"Adalah pemimpin yang acceptable. Kenapa demikian itu supaya kalau nggak acceptable kan banyak protes," kata Chatib pada saat pencoblosan di TPS 11 Menteng, Jakarta, Rabu (9/4/2014).


Ia mencontohkan, lepas dari reformasi 1998, perekonomian Indonesia memang terlihat sulit untuk tumbuh lagi. Alasan terkuatnya adalah, adanya pergantian presiden dalam kurun waktu 5 tahun (1999-2004).


"Kenapa tahun 1999 sampai 2004 itu Indonesia agak susah waktu itu, karena presidennya ganti berapa kali, 3 kali," ujarnya.


Ini menjadi konsentrasi penuh bagi para pelaku usaha, baik asing maupun dalam negeri. Karena beberapa aturan yang dibuat presiden sebelumnya bisa saja berubah. Terutama untuk jangka menengah.


"Nah, untuk decision maker sementara ganti tiga kali itu, untuk membuat policy itu nggak gampang, jadi bukan karena (pemerintahan) yang lalu nggak bisa jalan, tapi karena berganti terus," sebut Chatib.


"Berbeda kalau satu periode saja. Itu akan membuat pengusaha ada kepastian. Dari logikanya itu hitungnya sederhana. Politiknya jelas, dia boleh nggak suka , kalau nggak suka kan dia tinggal antisipasi, tapi kalau hari ini a besok b besok c itu yang sulit diterima pengusaha," terangnya.


(mkl/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!