Sumur yang dibor menggunakan rig (alat bor) berukuran cukup besar, untuk mencapai kedalam 5.355 meter tersebut dibutuhkan waktu selama 320 hari.
Kepala Humas SKK Migas Perwakilan Papua-Maluku Bambang Dwi Djanuarto mengungkapkan, untuk eksplorasi pencarian migas di Papua, Genting Oil sudah menghabiskan dana US$ 300 juta-US$ 400 juta (sekitar Rp 4 triliun).
"Sampai saat ini, belum diketahui sumur tersebut menghasilkan minyak atau gas bumi, tapi diketahui potensi migasnya ada. Ini menandakan mencari minyak dan gas bumi saat ini tidaklah mudah, perlu dana besar dan risiko kegagalan cukup tinggi," ungkap Bambang kepada detikFinance, Senin (7/4/2014).
"Jika sumur yang dibor tersebut nanti menghasilkan minyak, berarti ini sumur minyak terdalam di Indonesia, kalau hasilnya gas berarti sumur gas terdalam di Indonesia. Sumur terdalam sebelumnya ada di Nilam, Kalimantan Timur yang dioperasikan perusahaan Vico," tutup Bambang.
(rrd/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!