Ini Target-target Capaian Ekonomi Tahun Depan

Jakarta -Pemerintah merilis target-target capaian ekonomi yang dapat menjadi indikator utama bagi Indonesia sebagai negara yang terus tumbuh di tahun depan.

Target capaian ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana di sela-sela Musyawarah Perencanaan dan Pengembangan Nasional (Musrenbangnas) 2015 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/4/2014).


"Percepatan ekonomi yang menyeluruh akan meningkatkan daya saing. Pada akhir 2015 diharapkan tercapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% - 6,3%. Kemiskinan turun jadi 9%-10%. Dan, tingkat pengangguran menurun menjadi 5,7-5,9%," katanya.


Sedangkan tahun ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 6%, angka pengangguran 5,7%-6%, dan angka kemiskinan 9%-10,5%


Terkait Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2015 merupakan RKP yang menghubungkan dua pemerintahan. RKP 2015 disusun atas rancangan program-program yang disampaikan kepala-kepala Daerah di tingkat Provinsi maupun Kota/Kabupaten pada Musrembangnas.


RKP yang dihasilkan diharapkan mampu mengakomodir setiap kebutuhan pengembaangan sesuai karakteristik masing-masing daerah sekaligus terciptanya pemerataan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.


"RKP 2015 akan menjadi RKP pertama yang menjadi penghubung dua pemerintahan. Selain membahas program yang bersifat rutin, penyusunan RKP 2015 juga akan disertai hasil evaluasi periode berjalan, beberapa isu strategis. Sehingga dapat menciptakan Pembangunan menyeluruh, barbasis Sumberdaya Alam (SDA), Sumberdaya Manusia (SDM) berkualitas dan iptek yang terus berkembang. Dengan tujuan akhir mewujudkan pertumbuhan yang tinggi, inklusif dan berkelajutan," kata Armida.


Menurut Armida, dalam RKP 2015 akan diciptakan program-program yang mengarah pada percepatan pembangunan infrastruktur, memantapkan ketahanan pangan energi dan air.


"Pembangunan infrastruktur adalah yang paling mendasar, memperkuat konektivitas antar daerah. Didorong dengan pengembangan integrasi moda transportasi. Jadi tiap-tiap kawasan ekonomi khusus dapat terhubung," katanya.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!