Mengenal Plus-Minus Investasi Emas


http://us.images.detik.com/content/2014/04/28/4/073746_koper.jpg Foto: Reuters

Jakarta - Emas atau logam mulia selalu menarik perhatian bagi masyarakat, untuk melindungi nilai harta kekayaan yang dimiliki bahkan mengambil untung sebagai instrumen investasi. Memiliki tingkat likuiditas yang tinggi mungkin alasan itulah yang membuat investor tertarik menjadikannya sebagai bentuk investasi yang bernilai tinggi.

Dalam satu tahun terakhir harga emas mengalami penurunan hingga 15%. Sempat terpuruk dari level terendahnya tahun lalu emas mengalami pertumbuhan positif tahun ini.


Periode Januari hingga akhir Februari emas sudah menunjukkan keperkasaanya lewat pulihnya kembali harga jualnya di pasar komoditi logam mulia walau pun belum sampai pada tingkat tertinggi.


Walaupun demikian dalam 5 tahun terakhir emas mengalami kenaikan sampai 50% tentu kenaikan harganya sangat menarik bagi para investor. Namun demikian Anda perlu memiliki informasi yang jelas untuk mengetahui instrumen investasi emas.


Yang pasti jika Anda ingin mendapat untung, investasi emas merupakan investasi jangka menengah dan panjang. Edukasi terhadap bentuk investasi emas sangat diperlukan. Hal ini agar investasi emas yang dimiliki benar-benar mewujudkan tujuan finansial yang ingin dicapai.


Permintaan logam mulia yang meningkat membuat harga logam mulia mengalami kenaikan, karena itu emas dikatakan terbatas atau suplai yang limited. Selain hal tersebut, ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas.


Berikut ini faktor-faktor tersebut seperti dikutip dari situas MyWealth milik Citigroup, Senin (28/4/2014).