Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan, laba tersebut didorong pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar Rp 5,29 triliun di kuartal I-2014 atau tumbuh 23,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,29 triliun.
Demikian dikatakan Gatot dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal I-2014 Perseroan di Gedung BNI, Jakarta, Selasa (29/4/2014).
Bank berkode BBNI itu juga mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 23,3% di kuartal I-2013 dari Rp 200,50 triliun menjadi Rp 247,12 triliun pada kuartal I-2014 dengan tetap mempertahankan Net Interest Margin (NIM) yang dijaga stabil di posisi 6,1%.
"Di tengah tren perlambatan kredit yang terjadi di industri perbankan Indonesia, kredit BNI masih tumbuh dengan baik," kata Gatot.
Kucuran kredit BNI diarahkan ke kredit consumer banking yang pada kuartal I-2014 mencapai Rp 54,78 triliun. Dukungan BNI pada kredit consumer banking difokuskan pada pembiayaan perumahan melalui BNI Griya. Kredit perumahan ini menyumbang 58,6% dari total kredit consumer banking pada kuartal I-2014.
Kredit bermasalah atau NPL tercatat menurun dari 2,8% pada kuartal I-2013 menjadi 2,3% pada kuartal I-2014. Demikian juga dengan net NPL yang membaik dari 1,0% pada kuartal I-2013 menjadi 0,6% pada kuartal I-2014.
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!