Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK Noor Rachman mengatakan, kinerja indeks Indonesia termasuk nomor 1 di dunia.
"Kinerja indeks kita year to date (ytd) termasuk nomor 1, kenaikannya sudah 12,8%, kalau nomor 2 ada 8,8%, kita masih juara dunia berdasarkan indeks," kata Noor Rachman saat Diskusi OJK Mengenai Perkembangan Pengawasan Pasar Modal, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Dia menjelaskan, pergerakan IHSG dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan. Walaupun sempat tersungkur saat krisis menghantam Indonesia, namun tren pergerakan IHSG terus menanjak. Rata-rata perdagangan harian di pasar modal mencapai Rp 6,18 triliun.
"Kemarin indeks kita cukup bagus, kalau kita lihat pergerakan, indeks pernah tertinggi pada Mei 2013 mencapai 5.200, terendah 27 Agustus 2013 di 3.967 tapi IHSG trennya naik, rata-rata perdagangan harian Rp 6,18 triliun," kata dia.
Pada perdagangan sesi I, Rabu (29/4/2014), IHSG ditutup 0,29% ke level 4.833,6.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dinilai akan terus menanjak. Hingga saat ini, kenaikan IHSG sudah mencapai 4.847,397 atau naik sekitar 15% dari posisi awal tahun 2014. Angka ini jauh lebih tinggi dari indeks saham Filipina, India, dan Thailand.
"Secara year to date (Ytd) kenaikan indeks sudah 14,5%, di bawahnya Filipina 14%, Bombay (India), ada Thailand 7% jadi market kita sangat solid," kata Direktur Pengambangan BEI Friderica Widyasari Dewi saat acara Pembukaan Kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM) Reguler 2014 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (28/4/2014).
Wanita yang akrab disapa Kiki ini mengklaim, pertumbuhan indeks pasar modal Indonesia merupakan tertinggi di dunia di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang terus berfluktuasi.
"Lima belas persen itu kenaikan tertinggi dibandingkan bursa-bursa lain, mungkin di seluruh dunia. Bursa-bursa lain malah masih negatif, kalau melihat kondisi ini, ditambah kondisi perekonomian semakin membaik, lebih baik mulai masuk pasar modal," ujar dia.
(drk/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
