Pertamina Punya Kapal Raksasa, Bisakah Masyarakat Indonesia Timur Bisa Nikmati LPG?

Ulsan -PT Pertamina (Persero) saat ini memiliki 2 unit kapal pengangkut LPG terbesar di dunia. Apakah dengan adanya kapal berukuran sangat besar tersebut membuat masyarakat di Indonesia timur bisa merasakan program konversi gas?

"Belum, itu keputusan ada di pemerintah," ungkap Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya, ditemui di Hyundai Hotel, Ulsan, Korea Selatan, Kamis (24/4/2014).


Pasalnya, lanjut Hanung, infrastruktur di Indonesia timur masih menjadi hambatan. Tidak adanya pelabuhan, jalan yang baik, dan sebagainya membuat distribusi LPG menjadi lebih mahal.


"Ini karena masalah logistik, di pedalaman tidak ada infrastrukturnya. Kalau angkut LPG jadi tidak feasible," ucapnya.


Hingga sampai saat ini, pemerintah lebih memilih untuk tetap mendistribusikan minyak tanah subsidi kepada masyarakat di Indonesia timur.


"Kuotanya tahun ini mencapai 900.000 kiloliter. Disubsidi pemerintah sehingga harga minyak tanahnya hanya Rp 2.500 per liter, sementara harga keekonomian minyak tanah saat ini sekitar Rp 11.000 per liter," jelasnya.


Seperti diketahui, Pertamina saat ini memiliki 2 kapal pengangkut LPG terbesar di dunia, dengan kapasitas angkut satu kapalnya mencapai 84.000 metrik ton. Jumlah tersebut setara dengan lebih dari 14 juta tabung LPG 3 kg.


(rrd/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!