CT Minta Pembangunan Gedung Kementerian dan Pembelian Kendaraan Dinas Dihapus

Jakarta -Hari pertama menjabat sebagai Menko Perekonomian, Chairul Tanjung langsung mengebut untuk membahas sejumlah masalah perekonomian, salah satunya adalah soal anggaran pemerintah. Penghematan anggaran harus dilakukan karena penerimaan negara sulit mencapai target tahun ini.

Pria yang akrab disapa CT ini menyatakan, penerimaan negara terancam tidak mencapai target dalam APBN, sementara belanja atau pengeluaran negara bisa naik akibat kurs nilai tukar rupiah yang berada di atas asumsi makro APBN 2014.


Karena itu, CT meminta agar anggaran pembangunan gedung kementerian/lembaga (K/L) serta pembelian kendaraan dinas dihapuskan tahun ini. Tujuannya untuk menghemat anggaran.


"Kita berharap ada sumber-sumber penerimaan yang memungkinkan untuk bisa dilakukan dieksplorasi semaksimal mungkin, dan kemudian pemotongan anggaran, kita prioritaskan kepada yang tidak memiliki efek kepada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Contohnya pembangunan gedung pemerintahan di K/L dan penyedian kendaraan dinas, saya minta untuk dihilangkan untuk tahun 2014 ini. Tidak ada lagi pos pembangunan gedung dan pos kendaraan dinas, dan renovasi kantor, dan lain sebagainya," papar CT di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (19/5/2014).


CT mengatakan, bila pembangunan gedung K/L dan pembelian kendaraan dinas ini dihilangkan, maka akan ada penghematan 10% anggaran belanja negara. Rencana ini bisa dilakukan, karena tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pengangguran, dan kemiskinan.


Saat ini, ujar CT, rancangan APBN Perubahan 2014 telah diserahkan ke DPR dan akan segera dibahas. Dia meminta anggaran-anggaran yang tidak perlu tadi dipangkas.


"Kita berharap DPR juga bisa memahami apa yang terjadi dan saya harapkan betul-betul sesuai dengan apa yang kita harapkan," jelas CT.


Tak hanya itu, anggaran perjalanan dinas pegawai negara juga akan dipangkas, namun tidak bisa benar-benar dihilangkan. "Pokoknya yang tidak berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi dan kaitan terhadap tenaga kerja, dan pengurangan kemiskinan itu dipotong," tegas CT.


Ini penting agar defisit anggaran menjadi seimbang dan lebih kecil. Sehingga pemerintah mempunyai ruang anggaran untuk bergerak lebih leluasa.


(dnl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!