"Produksi BBM kita sebagian besar menghasilkan RON 65-70, kalau ingin menaikkan menjadi RON 88, 92 sampai 95, kita campur zat namanya HOMC atau high octane mogas component," ungkap Manager Media PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardtijo kepada detikFinance, Selasa (6/5/2014).
Adiatma mengatakan, HOMC sendiri sebagian besar pula didapat dari impor.
"Jadi nanti tinggal dicampur sesuai takarannya, nanti RON-nya bisa meningkat," ucapnya.
Pertamina sendiri saat ini sedang membangun proyek pengembangan Terminal BBM Tanjung Uban, di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau dengan menambah kapasitas tangki timbun sebesar 200.000 kilo liter dengan Terminal Automation System dan dermaga baru berkapasitas LR 100.000 DWT, serta fasilitas blending Mogas yang dapat meningkatkan fleksibilitas pembelian impor produk Premium atau HOMC 92 dan Naphta.
(dnl/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
