Menteri PU Tak Senang dengan Proyek Rumah Susun, Kenapa?

Malang -Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Djoko Kirmanto mengaku tak senang dengan proyek pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Alasannya banyak rusun yang telah dibangun oleh Kementerian PU tak berpenghuni karena tak dapat dukungan sarana dan pra saranan dari pemda, seperti pembangunan jaringan air bersih hingga listrik.

"Soal rusun saya tak happy pokoknya," tegas Djoko Kirmanto usai meresmikan infrastruktur bidang cipta karya Provinsi Jawa Timur di kawasan Kedungkandang Kota Malang, Selasa (20/5/2014).


Djoko mengatakan kondisi ini sangat berlawanan dengan sikap pemda-pemda yang sebelum mendapat alokasi pembangunan proyek rusun. Biasanya para pemda berlomba-lomba merayu agar mendapatkan kucuran anggaran untuk rusun.


"Minta ngotot, setelah dibangun tak optimal. Penghuninya tidak ada, belum lagi kualitas dari bangunannya," kata Djoko.


Ia tegas mengatakan banyak rusun yang terbengkalai setelah dibangun. "Banyak. Contohnya di luar Jawa, maupun Jawa Timur sendiri. Jumlahnya tanya menteri perumahan saja," katanya.


Tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum mendirikan 21 twin block untuk rumah susun di seluruh Indonesia. Setiap twin block dianggarkan dana sebesar Rp 15 miliar, di Jawa Timur saja, termasuk Kota Malang dibangun 7 twin block rusun.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!