Direktur dan Corporate Secretary PT BW Plantation Tbk (BWPT) Kelik Irwantono mengatakan, perbaikan infrastruktur adalah permintaan yang wajar. Selama ini dunia ussaha sudah patuh membayar pajak, dan tentunya menginginkan perubahan yang positif.
"Kita dikenakan pajak ekspor dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), tolong kembalikan ke infrastruktur. Kalau punya infrastruktur bagus, otomatis cost turun dan merangsang industri ini berkembang," ungkap Kelik di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (7/5/2014).
Di samping itu, lanjut Kelik, BWPT merupakan perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja. Harusnya pemerintah dapat membantu usaha ini terus berkembang. Salah satunya adalah dengan mengurangi biaya operasional akibat kurangnya infrastruktur.
"Win-win solution, pekerja kita kan banyak sekali. BWPT kan 12 ribu pekerjanya," ujar Kelik.
Selain itu, pemerintahan baru juga diminta konsisten menjalankan kebijakan agar iklim bisnis tetap kondusif. "Peraturan jangan berubah-ubah, dan kalau bisa menguntungkan kelapa sawit. Ini industri padat karya, mempekerjakan banyak orang, sejahterakan banyak orang," imbuhnya.

(mkl/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
