Selain Sampoerna, Penjualan Rokok Kretek Gudang Garam Dikabarkan Lesu

Jakarta -Pasar rokok kretek atau sigaret kretek tangan (SKT) di Indonesia terus mengalami penurunan di dalam negeri. Fenomena ini menyebabkan PT HM Sampoerna akan menutup pabrik SKT-nya di Jember dan Lumajang Jawa Timur.

Selain dialami Sampoerna, penjualan rokok SKT milik Gudang Garam dikabarkan juga sedang lesu alias turun.


Direktur Jenderal Makanan dan Minuman Kementerian Perindustrian Panggah Susanto mengatakan volume penjualan rokok kretek Gudang Garam jauh lebih menurun dibanding penurunan volume penjualan Sampoerna.


"Tidak ada laporan resmi, tapi saya dengar-dengar Gudang Garam mengalami penurunan lebih besar lagi, kalau Sampoerna 12%, Gudang Garam sampai 21%," kata Panggah dalam acara pembukaan pameran makanan dan minuman di Plasa Kementerian Perindustrian, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (20/5/2014).


Panggah mengatakan tak hanya Sampoerna yang terkena imbas dari peralihan konsumsi masyarakat dari rokok kretek (SKT) ke rokok filter (SKM), industri lain termasuk Gudang Garam pun terkena imbas.


Menurutnya Gudang Garam pun telah melakukan pemutusan hubungan kerja karyawannya. Sayangnya, Panggah tidak merinci berapa orang yang terkena PHK oleh perusahaan rokok tersebut.


"Ada PHK saya dengar itu, tapi persisnya berapa saya nggak tahu. Jadi ini menyeluruh tidak hanya Sampoerna," tambah Panggah.


Sampai saat ini, pihak Gudang Garam belum dikonfirmasi soal kabar tersebut.


(zul/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!