"Jadi paling tidak kita harapkan yang utama. Tadi akhir Juni sudah selesai," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Hermanto Dardak di Kantor Kementerian Koordinator Ekonomi, Jakarta, Senin (19/5/2014).
Hermanto mengklaim proses peningkatan kualitas dan perbaikan jalan Pantura menggunakan teknik khusus. Hal ini dilakukan guna memperoleh ketahanan jalan yang bagus.
"Intinya ada penanganan-penanganan yang kita lakukan dengan perkerasan yang ada. Ada yang perkerasan beton semen, yang beton semen karena prosesnya lama. Tatakannya dulu yang kita selesaikan, tapi ada yang bisa kita selesaikan ya kita selesaikan," sebutnya.
Tidak hanya perbaikan jalan, Kementerian PU juga menangani persoalan sungai yang membentang sepanjang jalur Pantura.
"Kemarin kita sudah koordinasikan di lapangan, kemarin itu akan menangani jalan sekaligus menangani sungai. Tempat yang memang genangannya tinggi, kita koordinasikan dulu dinormalisasi. Beberapa sungai yang genangannya tinggi, kita koordinasikan dulu di normalisasi," paparnya.
Hermanto membantah perbaikan dan peningkatan kualitas jalan dilakukan terlalu mendekati musim Lebaran. Ia beralasan adanya faktor banjir yang menghambat proses perbaikan.
"Yah kan kita lihat kaya yang kemarin ada banjir, kita harus tangani supaya fungsional dulu, setelah itu sekarang sudah mulai penanganan yang permanen tapi permanen pada saat Lebaran dan sebelumnya kita harapkan jangan ada gangguan," paparnya
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
