Seperti dikutip dari siaran pers KAI, Senin (9/6/2014), gerbong tersebut akan melayani pengangkutan batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Batubara Alam Utama (BAU), PT Batubara Multi Sugih Sentosa (BMSS), dan PT Semen Baturaja. Khusus Semen Baturaja, batu bara yang diangkut akan dipakai untuk bahan bakar pembuatan semen.
Meski penambangan batu bara dibatasi hingga 55 juta ton per tahun, Provinsi Sumatera Selatan punya potensi tambang batu bara yang sangat besar. Untuk itu perlu ada sarana pengangkutan yang memadai untuk sekarang dan tahun-tahun mendatang.
KAI sudah bekerjasam dengan PTBA untuk meningkatkan jumlah angkutan batu bara dari 9,1 juta ton per tahun di tahun 2009 menjadi 22,7 juta ton per tahun di tahun 2014 dan akan terus ditingkatkan lagi.
Tambahan lokomotif dan gerbong itu akan melayani pengangkutan batu bara dengan tujuan ke Tarahan Lampung. Selain itu juga tambahan gerbong datar PPCW untuk angkutan batu bara perusahaan swasta yang menggunakan kontainer dari Stasiun Suka Cinta ke dermaga di Palembang.
Perusahaan pelat merah itu juga akan memindahkan lokomotif seri CC 204 dari Jawa ke Sumatera Selatan sebanyak 18 unit.
Kondisi prasarana jalan rel yang ada saat ini yang masih single track mengakibatkan kapasitas lintas yang sangat terbatas, sehingga untuk melayani dan memenuhi target angkutan tersebut, kapasitas perlu ditingkatkan.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Direktur Utama KAI Ignasius Jonan meresmikan proyek 11 stasiun baru dan jalur ganda kereta api di Sumbagsel. Jalur ganda kereta yang diresmikan hari ini punya panjang 22 km.
Sementara untuk 11 stasiun baru yang diresmikan pada hari ini adalah:
- Sukamenanti
- Gedung Ratu
- Candi Mas
- Tanjung Rajo
- Way Pisang
- Sungai Tuha
- Lubuk Batang
- Kepayang
- Sukamerindu
- Talang Padang
- Tanjung Terang
(ang/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
