Pemerintah Anggarkan Rp 2 Triliun untuk Jalan Tol Trans Sumatera

Jakarta -Pemerintah mendapat persetujuan Panitia Kerja RAPBN-P 2014 Badan Anggaran DPR untuk menyertakan modal sebesar Rp 2 triliun dalam rangka percepatan pembangunan jalan tol Trans Sumatera.

Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, latar belakang atas kebutuhan pembangunan jalan tol ini antara lain untuk mendukung Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).


"RAPBN-P 2014 menganggarkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 2 triliun yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan jalan tol Trans Sumatera," kata Bambang dalam rapat Badan Anggaran di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Jumat (13/6/2014).


Selain itu, tambah Bambang, pembangunan jalan tol tersebut dilakukan untuk meningkatkan potensi ekonomi wilayah melalui koridor ekonomi dan dalam rangka penguatan konektivitas nasional.


Menurut dia, program pembangunan jalan tol ini direncanakan berlangsung sampai dengan 2025. Tol Trans Sumatera terdiri dari 23 ruas melewati 9 provinsi sepanjang 2.628 km dengan rincian koridor utama 1.833 km dan koridor pendukung 770 km serta ruas Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim 25 km.


Apakah PMN ini ditujukan kepada PT Hutama Karya? "Belum diputuskan, tergantung nanti perpres-nya seperti apa. Apakah menunjuk BUMN tertentu atau menunjuk pada kriteria BUMN yang berhak menerima penugasan tol sumatera," kata Bambang.


Saat ini perpres penunjukan untuk tol Trans Sumatera masih berada di Sekretariat Kabinet. "Kita tinggal menunggu," ujar Bambang.


(drk/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!