Dalam 3 Bulan, Beban Puncak Listrik di Jawa Pecah Rekor 3 Kali

Jakarta -Beban puncak listrik di Jawa-Bali kembali mencetak rekor baru kemarin malam. Pada Senin, 9 Juni 2014 pukul 18.00 WIB, beban puncak listrik Jawa-Bali mencapai 23.420 megawatt (MW).

Manajer Senior Komunikasi Korporat Bambang Dwiyanto mengatakan, beban puncak ini lebih tinggi dari rekor dipada 24 April 2014 lalu pukul 18.00 WIB sebesar 22.974 MW, dan pada 6 Mei 2014 pukul 18.00 WIB lalu sebesar 23.208 MW.


"Rekor terbaru beban puncak sistem Jawa Bali sebesar 23.420 MW ini naik sebesar 853 MW atau 3,77% dari beban puncak tahun 2013 sebesar 22.567 MW. Diperkirakan kenaikan beban puncak ini dipicu oleh kondisi cuaca yang lebih panas seiring memasuki musim kemarau. Di samping itu juga menjelang bulan puasa dan lebaran biasanya industri menaikkan produksinya," tutur Bambang dalam keterangannya, Selasa (10/6/2014).


Bambang mengatakan, PLN terus berupaya memenuhi kecukupan pasokan listrik untuk mengantisipasi pertumbuhan beban di sisi pelanggan. Hal ini dilakukan dengan terus membangun pembangkit baru, jaringan transmisi dan gardu induk.


Saat ini kondisi pasokan listrik di sistem kelistrikan Jawa-Bali cukup untuk memenuhi permintaan listrik. Namun PLN tetap mengimbau para pelanggan untuk menghemat penggunaan listrik khususnya untuk pemakaian yang sifatnya konsumtif.


Hal ini bisa dilakukan di antaranya dengan mematikan alat elektronik yang tidak diperlukan, seperti lampu yang tidak digunakan, televisi yang tidak ditonton, radio yang sedang tidak didengarkan, dan lain-lain.


"Menghemat pemakaian listrik bisa dilakukan tanpa mengurangi kenyamanan kita. Dengan demikian maka pertumbuhan pemakaian listrik bisa ditekan dan kita juga bisa mengurangi rekening listrik bulanan secara signifikan," ujar Bambang.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!