Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan harga jual beberapa komoditas bahan pangan yang dijual saat operasi pasar komersial Bulog jauh lebih murah dari rata-rata harga pasar pada umumnya.
"Beras ini kalau dibandingkan harga pasar 5%-10% di bawah, gula tidak boleh mematikan harga di dalam negeri, batasannya Rp 11.300/kg dari Kementerian Perdagangan sehingga kalau grosir harganya dikurangi," kata Sutarto saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (10/06/2014).
Untuk menggelar operasi pasar komersial ini, Sutarto mengaku sudah mempunyai stok yang cukup bagi 3 komoditas yang akan dijual. Saat ini stok beras di gudang Bulog sebesar 1,9 juta ton, gula 33.000 ton dan daging sapi beku impor asal Australia sebanyak 280 ton.
"Selain beras, ada gula yang aka kita sebar dan daging yang masih terbatas hanya untuk Jakarta, Banten, dan Jawa Barat," imbuhnya.
Sutarto menegaskan kegiatan operasi pasar komersial ini penting dilakukan karena memperpendek mata rantai penyaluran distribusi. Sehingga harga produk yang dijual bisa jauh lebih murah dari rata-rata harga pasar pada umumnya. Operasi pasar komersial tahun ini direncanakan akan dilakukan di seluruh provinsi Indonesia.
"Kita setiap saat siap melakukan operasi pasar. Pada bulan Puasa dan Lebaran kegiatan ini akan meningkat. Ini bisnisnya Bulog untuk memotong mata rantai. Dari Bulog kan langsung. Kita beli dari petani dan kita giling dan kita jual ke konsumen. Sekarang sudah dimulai dan tahun lalu juga sudah dilakukan. (Tahun ini) Saya sudah kirim surat ke seluruh gubernur kemudian kita siap melakukan itu di seluruh provinsi," jelasnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
