Bulog Raup Miliaran Rupiah dari Bisnis Jual Ikan

Jakarta -Sejak 2013, Perum Bulog secara resmi menggarap bisnis baru yaitu penjualan ikan segar dan ikan beku. Dari usaha komersial (non PSO) ini Bulog meraup keuntungan yang tak sedikit.

Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan bisnis ini sangat menguntungkan terbukti Bulog bisa mendapatkan omzet miliaran rupiah per tahun.


"Saya kira karena Bulog ini kita ingin menjadikan menjaga stabilitas pangan bukan hanya bisnis tetapi menjaga. Kalau ikan menjadi peluang tentu kita ambil. Ikan ini pangan. Kalau dibanding tahun lalu pendapatan sekarang lebih dari 20%. Pendapatannya hingga sekarang Rp 7,9 miliar," kata Sutarto saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, kawasan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (10/06/2014).


Produk yang dijual Bulog adalah ikan kembung dan bandeng segar maupun beku. Bulog membeli kedua ikan tersebut dari para peternak ikan di Kalimantan Timur kemudian dijualnya hingga ke Surabaya.


"Perusahaan kan harus dapat duit untuk menggaji karyawan, untuk bayar pajak bangunan kan harus diversifikasi sepanjang masih di pangan," tuturnya.


Melalui pihak ketiga yaitu eksportir, ikan yang dijual Bulog sudah diekspor. Sutarto mengaku tetap akan mengembangkan bisnis, di luar bisnis Bulog yang telah ada seperti penjualan beras, daging sapi, gula hingga ritel seperti Bulog Mart.


"Dan dari Surabaya ini diekspor. Kita belum ekspor sendiri tetapi melalui eksportir. Kita mau jadi eksportir tetapi belajar dulu," cetusnya.


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!