IHSG Berpotensi Melemah Lagi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin anjlok 52 poin dan menjadi satu-satunya indeks pasar saham yang melemah di antara bursa-bursa regional. Aksi jual investor asing yang membuat IHSG berakhir negatif.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (9/6/2014), IHSG anjlok 52,093 poin (1,06%) ke level 4.885,083. Sementara Indeks LQ45 jatuh 10,071 poin (1,21%) ke level 823,576.


Indeks Dow Jones dan S&P 500 kembali mencetak rekor tertinginya sepanjang masa. Ini merupakan perdagangan keempat secara berturut-turut yang dialami indeks acuan di Wall Street itu.


Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 18,82 poin (0,11%) ke level 16.943,10. Indeks S&P 500 bertambah 1,83 poin (0,09%) ke level 1.951,27. Indeks Komposit Nasdaq menguat 14,84 poin (0,34%) ke level 4.336,24.


Hari ini IHSG diperkirakan masih berpotensi melemah lagi. Namun pelemahannya bisa terbatas berkat ada sentimen positif dari Wall Street semalam.


Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 7,66 poin (0,05%) ke level 15.131,66.

  • Indeks Straits Times menipis 2,76 poin (0,08%) ke level 3.302,44.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Trust Securities

Lagi-lagi IHSG bergerak anomali dibandingkan laju bursa saham Asia yang merespon positif laju bursa saham AS dan juga merespon kenaikan GDP Jepang. Bahkan dengan sentimen dari dalam negeri yang cukup positif pun, seperti kenaikan nilai tukar Rupiah, laju IHSG tetap tidak bergeming dari zona merah dan bahkan terus bergerak turun. Kemungkinan IHSG merespon wait & see jelang penyelenggaraan debat perdana antar pasangan Capres-Cawapres dan penyelenggaraan Piala Dunia dimana mind set pelaku pasar selalu negatif sehingga memilih untuk mengamankan posisi. Selain itu merespon negatif, berita rencana kenaikan kembali TDL di Juli nanti dan pernyataan BI bahwa Indonesia rentan dengan gejolak ekonomi global. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4948,61 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4876,19 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4885,08. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.Next (ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!