Pemerintah Jamin Stok Makanan Segar Aman Saat Musim Mudik Lebaran

Jakarta -Masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan kebutuhan pokok selama musim mudik lebaran 2014. Kementerian Pertanian dan Kementerian Perhubungan menjamin distribusi sembako aman.

"Tugas kami adalah memberi kepastian dan keamanan bagi penduduk Indonesia, baik yang mudik maupun tidak," kata Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heryawan, dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (11/6/2014).


Menurut Rusman, sekarang ini berbagai bahan pokok yang sifatnya hasil olahan industri sedang dalam proses toxilin. "Itu artinya mengisi gudang-gudang yang ada di sentra konsumen, sehingga dijamin lah selama puasa dan lebaran gudang-gudang ini bisa mengisi pasar-pasar modern dan tradisional," jelasnya.


Dijelaskan Rusman, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk kelancaran distribusi sembako ke berbagai daerah. Selain itu juga berkoordinasi dengan Korlantas Polri.


"Kami berterima kasih kepada Kemenhub dan Korlantas yang memberi dispensasi bagi angkutan bahan pangan segar seperti sayuran, buah, telur, ikan, yang tidak bisa distok dalam waktu yang lama," katanya.


Menurut Rusman, puncak belanja rumah tangga adalah pada H-1 untuk belanja pangan olahan. "Oleh karenanya, angkutan itu H-2 juga harus dijamin tidak ada hambatan karena dia harus mengisi langsung pasar-pasar tradisional, baik pasar induk sampai ke pasar eceran," tuturnya.


Sebelumnya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan merilis aturan untuk melarang kendaraan besar melewati jalur mudik. Hal itu dilakukan untuk menghindari risiko kemacetan yang parah.


"Memang konsep kami, seperti tahun lalu, H-4 adalah prioritas ke penumpang. Truk-truk atau pun yang membawa alat berat, semen, alat konstruksi, dan sebagainya terutama yang lebih dari 2 sumbu tidak boleh lagi bergerak di jalan raya," kata Mangindaan.


Namun, Mangindaan memberi pengecualian untuk kendaraan yang akan mendistribusikan sembako. "Kami setujui, yang penting jangan bawa makanan dan minuman itu dengan kendaraan yang lebih dari 2 sumbu. Semua tidak boleh, kecuali kendaraan yang membawa makanan segar, makanan olahan yang memang dibutuhkan. H-1 pun masih boleh," tegasnya.


(bar/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!