First Asia Capital: IHSG Lanjutkan Koreksi

Jakarta -Aksi jual asing kembali berlanjut terutama terhadap saham-saham unggulan di sektor perbankan dan telekomunikasi. IHSG ditutup terkoreksi 52,093 poin (1,05%) di 4885,083 menyusul berlanjutnya aksi ambil untung pemodal asing yang kemarin mencatatkan nilai penjualan bersih Rp778,38 miliar. Memburuknya kondisi ekonomi nasional ditandai dengan membesarnya defisit neraca perdagangan April lalu hingga USD 1,96 miliar dan sentimen politik dalam negeri menjelang pemilihan presiden Juli mendatang telah dimanfaatkan oleh pemodal asing melakukan aksi jual lanjutan.

Naiknya defisit neraca perdagangan April lalu telah meningkatkan kekhawatiran membengkaknya defisit transaksi berjalan (CAD) kuartal II 2014 melampaui 1Q14 yang mencapai USD4,19 miliar. Hal ini juga telah menekan pergerakan rupiah atas dolar AS pekan lalu hingga mendekati level Rp11900. Akibatnya pasar mengkhawatirkan Bank Indonesia (BI) akan menaikkan tingkat bunga acuannya 25 bp menjadi 7,75% dalam waktu dekat.


Sementara Wall Street tadi malam kembali melanjutkan tren penguatannya namun terbatas. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,11% dan 0,09% ditutup di level tertinggi baru masing-masing di 16943,10 dan 1951,27.


Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan melanjutkan koreksi. IHSG akan menguji support di 4830 dan resisten di 4930. Pasar saat ini tengah menanti putusan BI mengenai tingkat bunga acuan (BI Rate).


IHSG : S1 4830 S2 4800 R1 4900 R2 4930


Saham Pilihan

ASII 7100-7500 TB, SL 7050

PGAS 5350-5600 TB, SL 5300

GGRM 53550-54800 TB, SL 53300

ADRO 1250-1320 BoW, SL 1240

JPFA 1240-1320 BoW, SL 1210

TINS 1350-1440 BoW, SL 1330


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!