Naiknya defisit neraca perdagangan April lalu telah meningkatkan kekhawatiran membengkaknya defisit transaksi berjalan (CAD) kuartal II 2014 melampaui 1Q14 yang mencapai USD4,19 miliar. Hal ini juga telah menekan pergerakan rupiah atas dolar AS pekan lalu hingga mendekati level Rp11900. Akibatnya pasar mengkhawatirkan Bank Indonesia (BI) akan menaikkan tingkat bunga acuannya 25 bp menjadi 7,75% dalam waktu dekat.
Sementara Wall Street tadi malam kembali melanjutkan tren penguatannya namun terbatas. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,11% dan 0,09% ditutup di level tertinggi baru masing-masing di 16943,10 dan 1951,27.
Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan melanjutkan koreksi. IHSG akan menguji support di 4830 dan resisten di 4930. Pasar saat ini tengah menanti putusan BI mengenai tingkat bunga acuan (BI Rate).
IHSG : S1 4830 S2 4800 R1 4900 R2 4930
Saham Pilihan
ASII 7100-7500 TB, SL 7050
PGAS 5350-5600 TB, SL 5300
GGRM 53550-54800 TB, SL 53300
ADRO 1250-1320 BoW, SL 1240
JPFA 1240-1320 BoW, SL 1210
TINS 1350-1440 BoW, SL 1330
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!