Pemerintah Tambah Utang Rp 72 Triliun

Jakarta -Pemerintah melalui RAPBN-P 2014 bakal menambah utang melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 72,097 triliun untuk menutup defisit 2,5% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Robert Pakpahan menyebutkan, penerbitan SBN di APBN 2014 sebesar Rp 205,06 triliun, sementara di RAPBN-P 2014 bertambah menjadi Rp 277,16 triliun.


"Jadi ada tambahan Rp 72,09 triliun untuk SBN di RAPBN-P 2014," kata Robert di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Jumat (13/6/2014).


Sedangkan untuk penarikan pinjaman program 2014 terdiri dari World Bank sebesar US$ 805,6 juta, Asian Development Bank (ADB) US$ 400 juta, Agence Francaise de Development (AFD) US$ 100 juta, Kreditanstalt fur Wiederaufbau (KfW) Jerman US$ 200 juta. Totalnya US$ 1,505 miliar.


"SBN neto dan cadangan pembiayaan akan disesuaikan dengan hasil pembahasan pendapatan negara dan subsidi energi," kata Robert.


(drk/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!