Jokowi Targetkan Cetak 1 Juta Hektar Sawah di Luar Jawa

Jakarta -Indonesia perlu mengembangkan dan menciptakan lahan pertanian baru untuk mendorong produksi hasil pertanian, yang juga nantinya bisa mendukung kesejahteraan petani.

Ekonom PDIP dari Tim Capres Joko Widodo (Jokowi) yakni Iman Sugema mengatakan, Indonesia setidaknya masih harus menciptakan lahan pertanian baru seperti sawah sebanyak 1 juta hektar. Sementara untuk dry land dibutuhkan tambahan 9 juta hektar, dan sistem irigasi sebesar 3 juta hektar. Semua itu bisa diciptakan di luar Jawa seperti Gorontalo dan Kalimantan (Kaltim dan Kalteng).


"Untuk agriculture termasuk food, kita harus create paddy land 1 juta hektar dan dry land 9 juta hektar, sistem irigasi 3 juta hektar. Itu bisa di Gorontalo, Kalimantan, Kaltim, Kalteng. Ini untuk mendukung sektor pertanian kita. Indonesia tidak punya lahan pertanian," kata dia saat Acara Bahana Soal Proyeksi Ekonomi dan Bisnis Indonesia ke Depan Jelang Pilpres di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu (11/6/2014).


Iman menjelaskan, untuk mendukung program tersebut, dibutuhkan anggaran sebesar Rp 60 triliun untuk paddy land, Rp 365 triliun untuk dry land, food, and biofuel, dan Rp 25 triliun untuk sistem irigasi.


Sementara di sektor energi Iman mengungkapkan, pihaknya akan mendorong percepatan konversi dari BBM ke gas.


"Sektor energi kita harus from oil minded to gas minded. Selama ini belum maksimal. Ini tantangan bisnis kita. Gas lebih murah. Ekonomi kita butuh bantuan besar dari pemerintah. Meningkatkan energi yang lebih murah. Mendorong investasi. Negara ini butuh big push. Presiden harus simple thing for everything for big impact baik ekonomi maupun society," tandasnya.


(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!