Corporate Affair Director SAT, Solihin, mengatakan awalnya tujuan ekspansi adalah Vietnam. Namun karena terganjal aturan di sana maka rencana yang sudah ada sejak 2 tahun lalu itu terpaksa ditunda.
"Di sana (Vietnam) ada aturan berapa persen investasi dari asing sangat dibatasi. Kita mundur, begitu protect-nya satu negara terhadap masuknya investasi asing ke daerah," kata Solihin dalam acara Pembangunan Kampung Alfamart di Kampung Kalialang, Gunungpati, Semarang, Selasa (10/6/2014).
Hal tersebut tidak menghentikan langkah SAT untuk ekspansi. Maka dipilihlah Filipina sebagai mitra. Menurut Solihin Filipina memiliki karakteristik pasar yang sama dengan Indonesia sehingga terbentuk kerjasama yang baik.
"Kita akan ke Filipina. Kita anggap cocok dan karakter di sana hampir sama dengan Indonesia," katanya.
Solihin menambahkan, setelah kerjasama disepakati, rencananya akan ada 60 gerai yang dibangun hingga akhir 2014. Sementara itu terkait produk, pihaknya tetap akan menjual produk Indonesia di Filipina.
"Kita target akhir tahun 60 gerai di Filipina. Selain nama lokal berkibar, kita akan bawa produk unggulan indonesia ke sana," tuturnya.
(alg/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
