Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), semenjak minggu ke-4 Mei 2014 hingga saat ini harga bawang merah sudah mencapai Rp 23.802/kg atau di atas harga normal yaitu Rp 17.000-18.000/kg atau naik 35%. Tetapi harga ini masih di bawah harga patokan maksimal untuk membuka impor yaitu Rp 25.700/kg.
"Minggu depan sudah panen raya, harga nanti berangsur akan turun dari Rp 26.000/kg menjadi Rp 20.000/kg. Jadi pemerintah sudah tahu ini dan tidak perlu impor," kata Sekretaris Dewan Bawang Merah Nasional Mudatsir kepada detikFinance, Senin (9/06/2014).
Mudatsir menambahkan musim panen bawang akan terjadi di hampir seluruh sentra produksi bawang merah di dalam negeri seperti Brebes (Jawa Tengah), Cirebon (Jawa Barat), Probolinggo dan Nganjuk (Jawa Timur).
"Harga kemarin mahal juga disebabkan serangan hama ulat sehingga produksi turun. Satu minggu lagi ada panen raya bawang merah dan ini membuat harga akan jatuh," imbuhnya.
Ia menyoroti soal harga bawang merah di tingkat konsumen cukup tinggi namun kenyataannya harga belinya di petani cukup rendah yaitu berkisar antara Rp 10.000/kg sampai dengan Rp 12.000/kg.
"Kalau di tingkat petani harganya hanya Rp 10.000-12.000/kg. Kalau panen memang harga itu normal karena harga produksi petani bawang itu hanya Rp 7.000-8.500/kg," cetusnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
