Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 25,596 poin (0,52%) ke level 4.937,364 terkena sentimen negatif dari bursa global dan regional. Aksi jual investor asing pun berlanjut.
Indeks terus bergerak ke bawah sejak pembukaan perdagangan. Indeks sempat menyentuh titik terendahnya hari ini di level 4.925.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, Senin (13/10/2014), IHSG berkurang 32,308 poin (0,65%) ke level 4.930,652. Sementara Indeks LQ45 turun 6,491 poin (0,77%) ke level 832,185.
Seluruh indeks sektoral pun berjatuhan ke zona merah. Sektor tambang memimpin pelemahan dengan koreksi terdalam hingga 1,8%.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 108.721 kali dengan volume 1,756 miliar lembar saham senilai Rp 1,856 triliun. Sebanyak 69 saham naik, 170 turun, dan 75 saham stagnan.
Bursa regional masih terjebak di zona merah hingga siang hari ini. Koreksinya belum terlalu dalam, hampir mencapai satu persen.
Kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Hang Seng melemah 147,72 poin (0,64%) ke level 22.940,82.
- Indeks Komposit Shanghai turun 23,15 poin (0,97%) ke level 2.351,39.
- Indeks Straits Times berkurang 23,58 poin (0,73%) ke level 3.200,29.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Adira Finance (ADMF) naik Rp 225 ke Rp 11.400, Bank Mayapada (MAYA) naik Rp 220 ke Rp 1.800, Acset (ACST) naik Rp 185 ke Rp 3.475, dan Matahari (MPPA) naik Rp 85 ke Rp 2.735.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.100 ke Rp 23.525, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.000 ke Rp 70.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 700 ke Rp 18.450, dan Mayora (MYOR) turun Rp 475 ke Rp 29.550.
(ang/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!