Kepri Masih Byar-Pet, Ada Pembangkit Listrik Tapi Minus Pasokan Gas

Jakarta -PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyayangkan belum adanya pasokan gas bumi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) 2 x 35 MW Tanjung Uncan, Batam, Kepulauan Riau. Padahal daerah tersebut masih kerap mengalami pemadaman listrik.

"PLTGU Tanjung Uncan sudah selesai akhir Oktober lalu. Pembangkit ini dapat memasok kebutuhan listrik di Batam dan sekitarnya dengan kontrak 20 tahun," kata President Direktur & CEO Medco Energi Lukman Mahfoedz kepada detikFinance, Selasa (11/11/2014).


Lukman mengatakan, pembangkit ini bahkan bisa dikembangkan kapasitasnya mencapai 110 MW dengan combined cycle. Namun sayangnya, sampai saat ini PLTGU tersebut tidak bisa dioperasikan karena menunggu pasokan gas dari Blok A Premiere Oil.


"Sebetulnya, sambil menunggu pasokan gas dari Premiere Oil, sudah mendapatkan pasokan alternatif dari PGN sebesar 15 juta kaki kubik per hari (mmscfd) melalui pipa darat Panaran Tanjung Uncan sepanjang 20 km yang saat ini masih mempunyai kapasitas yang bisa digunakan. Tapi, sejak beberapa waktu lalu, PLN Batam telah berunding dengan PGN untuk memasok gas tersebut dan saat ini negosiasinya masih belum selesai karena belum ada titik temu masalah harga," jelas Lukman.


Ia berharap masalah seperti ini bisa segera cepat diselesaikan, sehingga investasi Medco Power (anak usaha Medco Energi) atas pembangkit listrik tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan industri di Batam dan Kepulauan Riau.


"Pasalnya, sebagaimana diutarakan oleh Bapak Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani Jumat kemarin saat peresmian proyek, Batam memerlukan tambahan sekitar 140 MW pada 2015. Sedangkan Tanjungpinang yang ibu kota Kepulauan Riau sampai saat ini masih byar-pet, sayang sekali," tuturnya.


(rrd/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!