KRL Jabodetabek Penuh, PT KCJ: Kami Senang

Jakarta -Setiap hari, warga Jabodetabek pengguna layanan transportasi KRL Commuter harus berdesak-desakan. Kondisi ini kerap terjadi saat pagi dan sore hari, ketika jam masuk dan pulang kerja.

PT KCJ, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang melayani dan mengoperasikan KRL, mencatat lalu lintas penumpang KRL sebanyak 600.000 orang per hari. Penumpang ini dilayani oleh 800 unit kereta. Dengan jumlah penumpang yang membludak, justru anak usaha KAI itu merasa bahagia.


"Kalau KRL penuh, kita senang," kata Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2014).


Tri menjelaskan alasan dibalik kebahagian jumlah penumpang yang membludak tersebut. Alasan pertama adalah masyarakat Jabodetabek secara perlahan tapi pasti mulai memakai transportasi kereta untuk aktivitas sehari-hari. Mereka mulai meninggalkan kendaraan pribadi di garasi rumah atau lahan parkir stasiun.


Perpindahan ini dinilai sebagai sebuah pencapaian dari peningkatan pelayanan KRL sehingga pengguna kereta semakin banyak.


"Kita angkut orang sebanyak-banyaknya. Kalau nggak penuh, kita gagal pindahkan pengendara dari jalan ke kereta," jelasnya.


Alasan kedua adalah dari sisi pendapatan. Meski margin laba dari bisnis transportasi relatif tidak besar, PT KCJ setidaknya mampu mencicil utang kepada perbankan dari pendapatan yang diperoleh.Next


(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!