"Elektrifikasi (tingkat penyaluran listrik) nasional sampai saat ini mencapai 84,12%, artinya masih ada sisa sekitar 15,9% (15,88%). Dari persentase tersebut, masyarakat di Indonesia yang belum menikmati listrik mencapai 10 juta jiwa," kata Direktur Jenderal Ketenagalistikan Kementerian ESDM, Jarman di Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR, Rabu (21/1/2015).
Jarman mengatakan, angka 10 juta rakyat yang belum menikmati listrik, sudah turun cukup banyak bila dibandingkan dengan kondisi 2011 atau 4 tahun lalu.
"Pada 2011 masyarakat yang belum menikmati listrik mencapai 19 juta jiwa, atau turun 9 juta jiwa," ucapnya.
Ia mengungkapkan, dari daerah yang paling minim elektrifikasinya masih ada di Papua yaitu elektrifikasi hanya 43,17%. "Di Papua masih minim eletrifikasinya karena daerahnya sangat luas, sementara penduduknya terpencar-pencar tempat tinggalnya," kata Jarman.
Pemerintah menargetkan pada 2020 elektrifikasi nasional mencapai 99%. Saat ini memang masih 84,12%, sehingga pemerintah menargetkan setiap tahun bertambah elektrifikasi 3%.
"Salah satu cara untuk menegejar tingkatan elektrifikasi tersebut, pemerintah meluncurkan program listrik pedesaan. Dengan dana Rp 2,3 triliun per tahun pemerintah membantu pemasangan listrik masyarakat miskin yang tinggal di desa. Ini terbukti efektif jadi pada 2013 lalu elektrifikasi hanya 80,5% pada 2013, naik menjadi 84,12% pada 2014," tutupnya.
(rrd/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
