Di Depan DPR, Menteri Susi Tegaskan Target RI Swasembada Garam di 2016

Jakarta -Di depan para anggota Badan Anggaran DPR, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti begitu optimistis Indonesia bisa swasembada garam.

Menurut Susi, sangat tak pantas bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan 2/3 luas wilayah didominasi lautan masih harus impor garam dari negara-negara lain seperti Australia.


"Target saya, awal 2016 bisa swasembada garam. Kerja sama dengan Kemenperin (Kementerian Perindustrian) dan Kemendag (Kementerian Perdagangan)," kata Susi dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/1/2015).


Menurut Susi kemampuan produksi garam rakyat saat ini mencapai 3,3 juta ton per tahun. Kemampuan produksi ini butuh sedikit ditingkatkan volumenya agar mencapai swasembada dan ditingkatkan kualitasnya, agar bisa memenuhi kebutuhan garam industri.


"Kekurangan sedikit saja. Ada masalah di kualitas garam. Tapi dengan anggaran baru, kita akan beli teknologi untuk tambah lahan agar swasembada. Dengan dana yang ada, kita bisa beli itu teknologi," kata Susi.


Menurut Susi, dengan kerja sama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan, maka swasembada garam bisa terealisasi.


"Dari diskusi dengan beberapa petani, itu sebetulnya mampu. Hanya butuh keinginan bersama," katanya.


Prediksi produksi garam di tahun 2015 sebesar 4 juta ton jauh lebih besar dari capaian produksi garam di tahun 2014 yang hanya 2,5 juta ton, sebanyak 300.000 ton diproduksi oleh PT Garam. Secara total kebutuhan garam nasional di tahun 2014 sebesar 4 juta ton, mencakup 2,2 juta ton garam industri dan 1,8 juta ton untuk garam konsumsi rumah tangga.


(mkl/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com