Leasing Mulai Lirik Sektor Perikanan, Ini Peluang Bisnisnya

Jakarta -Perusahaan-perusahaan pembiayaan atau leasing mulai melirik sektor bisnis maritim termasuk perikanan sebagai peluang pasar. Ada beberapa celah bisnis yang bisa digarap oleh perusahaan leasing terhadap sektor perikanan dan kelautan.

Kepala Eksekutif Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Djaelani mendorong agar peluang dimanfaatkan oleh pelaku usaha. Pembiayaan yang bisa dilakukan antara lain untuk pengadaan mesin kapal bagi nelayan.


Saat ini, pembiayaan untuk sektor perikanan baru mencapai Rp 1,7 triliun atau 0,7% dari total kredit yang disalurkan industri pembiayaan.


"Dukungan dari sektor pembiayaan tersebut bisa berupa pembiayaan investasi, modal kerja, penyediaan barang dan jasa. Penyalurannya bisa dilakukan berbentuk channeling, joint financing maupun sindikasi permodalan," kata Firdaus dalam acara pertemuan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) di Sasono Mulyo Ballroom, Hotel Le Meredien, Jakarta, Kamis (22/1/2015).


Firdaus mengatakan untuk menggali potensi bisnis pembiayaan di sektor kelautan dan perikanan, OJK telah membuat kelompok kerja terdiri dari anggota asosiasi perusahaan pembiayaan dengan tugas, antara lain:



  • Merumuskan model pembiayaan

  • Melakukan analisis pasar

  • Melakukan assessment kelayakan usaha

  • Menyusun database kelayakan usaha

  • Menyusun proses bisnis


Ia mengatakan selama ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sangat pro aktif mengajak OJK untuk mendorong perkembangan di sektor perikanan dan kemaritiman di Indonesia. Alasannya Indonesia merupakan negara maritim dengan jumlah luas lautan 2/3 dari luas wilayah.

"Untuk dapat memaksimalkan potensi tersebut diperlukan pembiayaan yang sangat besar. Di sini industri keuangan non bank dapat turut berperan," katanya.


Ia mengakui peran sektor perbankan dan non bank dalam mendukung sektor kelautan dan perikanan masih minim. Pembiayaan yang disalurkan perbankan dan non bank masih sangat minim.


"Kredit perbankan untuk sektor maritim dan perikanan hanya Rp 67,33 triliun atau 1,85% dari total keseluran kredit perbankan sekitar Rp 3.000 triliun," katanya.


Acara ini dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Juga hadir sekitar 200 perwakilan perusahaan pembiayaan termasuk asuransi hingga perbankan, antara lain perwakilan WOM finance, Mega Multi Finance, BCA Finance, BSI Finance dan lainnya. Selain itu, perwakilan perusahaan asuransi juga hadir yaitu Jasindo, Askrindo, asuransi Sinarmas dan lainnya.


(hen/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com