Tak Ada Anggaran, Proyek Jalur Puncak II Ditunda Hingga Tahun Depan

Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan tak mengalokasikan anggaran proyek pembangunan jalan baru Jalur Puncak II, Bogor-Cianjur, Jawa Barat.

Alasannya karena hingga kini status lahan yang akan dikerjakan masih belum jelas terkait kasus alih fungsi lahan hutan yang menyeret mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin.


"Lagi memastikan status lahannya dulu, statusnya belum jelas. Baru akan dianggarkan kalau statusnya jelas. Saya sudah meminta ke provinsi tahun ini nggak berhenti (memproses status lahan). InsyaAllah tahun depan dilanjutkan," kata Kepala Balai Jalan Nasional IV Kementerian PUPR Bambang Hartadi kepada detikFinance, Minggu (18/1/2015)


Bambang mengatakan proyek ini dikerjakan multi tahun, sejak 2012 sudah dianggarkan Rp 40 miliar, kemudian 2013 dianggarkan Rp 30 miliar, tahun lalu Rp 5 miliar. Sedangkan tahun ini tak dianggarkan.


"Yang sudah teraspal sekitar 3,5 km. Tahun-tahun kemarin uang yang besar lebih besar untuk anggaran membuka lahan, seperti motong gunung, memperbaiki grade (melandaikan jalan)," kata Bambang.


Akibat tak ada alokasi anggaran tahun ini, maka dipastikan proses pembangunan tertunda sementara hingga tahun depan. Saat ini sudah ada 30 Km lahan yang terbuka masih berbentuk jalur tanah, dari total 48 Km yang akan dibangun.


"Masih banyak yang belum bebas ,jalan ini mencakup dua wilayah yaitu Kabupaten Bogor dan Cianjur, seperti di Cianjur ada kawasan Taman Bunga menggunakan jalur yang sudah ada tapi perlu pelebaran jalan," katanya.


Jalur yang akan dibangun akan membentang kurang lebih 48 km. Urutannya dari Sirkuit Sentul (Bogor)-Babakan Madang-Hambalang- Sukmamakmur-Pacet Istana Cipanas (Cianjur), Jawa Barat.


Seperti diketahui pembangunan melibatkan kerja sama pemerintah provinsi Jawa Barat dengan pemerintah pusat. Pihak Provinsi meminta Kabupaten Bogor membebaskan lahan, sedangkan pusat bertugas membangun jalan dengan biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Jalan ini dirancang dengan lebar 30 meter dengan dua lajur menuju Jakarta serta dua lajur menuju Cipanas.


(hen/hen)