Hal tersebut diucapkannya di hadapan para investor dari Korea Selatan dalam acara CEO Gathering bertajuk Indonesia Economic Perspective di kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Rabu (11/2/2015).
"Total investasinya sekitar Rp 5.500 triliun dalam 5 tahun ke depan. Itu untuk membangun infrastruktur," tutur Sofyan.
Dana tersebut, lanjut Sofyan, tidak bisa sepenuhnya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, pemerintah mengundang investor, baik lokal maupun mancanegara, untuk ikut berpartisipasi.
"Kita percaya pemerintah tidak bisa menyediakan biaya semuanya. Katakan lah bisa seperempat, sepertiga, atau setengahnya," tuturnya.
Di depan para investor itu, Sofyan juga memberikan contoh infrastuktur yang tengah atau akan dikembangkan mencakup beberapa sektor yakni energi, pelabuhan, hingga jalan.
"Pemerintah juga akan membangun tol, Trans Jawa ingin diselesaikan. Trans Sumatera juga, dan rel. Kita juga akan membangun Trans Kalimantan rail road," katanya.
(zul/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com