First Asia: IHSG Masih Ramai Aksi Beli

Jakarta - Akhir pekan kemarin perdagangan saham berlangsung konsolidasi, indeks bergerak hanya 27 poin dan ditutup di level terendah hariannya di 4978,507 atau turun 16 poin. Penurunan indeks tersebut terutama dipicu koreksi atas saham ASII, TLKM, dan BBCA menyusul melemahnya pencapaian laba 1Q13. Asing melakukan nilai penjualan bersih Rp.217,6 miliar, terutama di saham ASII. Selama sepekan IHSG terkoreksi 19,9 poin (0,4%).

Sentimen pasar selama sepekan lebih banyak digerakkan oleh sejumlah isu individual emiten seperti pembagian dividen, rilis laba 1Q13, dan aksi korporasi lainnya seperti rencana buy-back saham dan stock split. Sedangkan bila dilihat perkembangan pasar saham global, indeks DJIA dan S&P di Wall Street selama sepekan kemarin masing-masing menguat 1,13% dan 1,74%. Penguatan terutama dipicu sentimen positif laba emiten 1Q13 yang melampaui ekspektasi pasar dan rebound sejumlah harga komoditas seperti emas dan minyak mentah. Sedangkan perkembangan perekonomian global masih menghadapi sejumlah tantangan seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi menyusul aktivitas industri yang masih melemah di sejumlah wilayah ekonomi dunia. Pertumbuhan ekonomi AS 1Q13 yang keluar akhir pekan lalu sebesar 2,5% masih dibawah estimasi ekonom sebelumnya sebesar 3%. Namun tren pasar saham secara keseluruhan masih positif seiring dengan kebijakan dana murah yang digelontorkan sejumlah bank sentral utama dunia untuk menaham perlambatan pertumbuhan ekonomi global.


Pada perdagangan hari ini aksi beli diperkirakan masih akan digerakkan oleh rilis laba emiten 1Q13 dan agenda pembagian dividen. Pergerakan IHSG akan bervariasi dengan kecenderungan terkoreksi. IHSG akan bergerak dengan support di 4960 dan resisten 5000.


IHSG : S1 4960 S2 4940 R1 5000 R2 5015


Saham Pilihan


BMTR 2200-2400 Buy, break 2275


SSIA 1500-1550 BoW, SL 1480


BCAP 1710-1790 TB, SL 1700


LPKR 1330-1380 TB, SL 1320


EXCL 5050-5350 Buy, SL 5000


(dru/dru)