Rencananya akan diserah terimakan mulai pertengahan tahun 2014. Hal itu karena saat ini proyek The Hive @ Tamansari sudah memasuki tahap topping off atau penutupan atap. Apartemen dan kondotel ini berlokasi di kawasan Cawang, Jakarta Timur yang disiapkan sebagai Central Business District (CBD) baru.
”Kami akan menjalankan komitmen kami dan terus membangun The Hive @ Tamansari sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan,” ujar Direktur Operasi II PT Wika Realty Widyo Praseno dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/4/2013)
Sejak di-launching pada akhir tahun 2011, The Hive @ Tamansari direspon sangat baik oleh pasar. Hasil penjualan yang saat ini sudah mencapai 75 % untuk apartemen dan 70% untuk kondotel.
Menurut Manager Realty The Hive @Tamansari Kukuh Ariadi, profil pembeli The Hive @ Tamansari memiliki komposisi yang berimbang antara end user yang akan menghuni dan berinvestasi. Cara pembayaran juga masih berimbang antara cash dan KPA.
“Kami menargetkan di akhir tahun ini sudah habis terjual,” ujar Kukuh.
Banyak aspek yang membuat pasar merespon sangat baik proyek The Hive @ Tamansari yang pembangunannya menelan investasi sebesar Rp 300 miliar.
”Kondisi pasar apartemen kelas menengah atas cukup baik terutama dengan adanya suku bunga bank yang rendah, kondisi perekonomian yang meningkat dan kondisi politik yang kondusif,” ujar Widyo.
Selain itu, lokasi The Hive @ Tamansari sangat strategis, yakni di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Widyo menuturkan kawasan Cawang sangat strategis karena tepat di pintu gerbang masuk Jakarta dari arah Timur dan Tenggara, seperti Cibubur, Bogor, dan Bekasi. Apalagi diapit oleh empat ruas tol, yaitu jalan tol dalam kota yang mengarah ke Semanggi, Jagorawi, Jakarta-Cikampek, plus ruas tol Cawang –Tanjung Priok.
Belum lagi jalur bus TransJakarta yang juga melintas di depan proyek ini dan bebas 3 in 1. Jalur Monorail yang akan beroperasi di 2015 akan juga melalui The Hive.
”Kelebihan akses ini yang tidak dimiliki lokasi lain di Jakarta. Bahkan dengan akan dioperasikannya Bandara Halim Perdana Kusuma sebagai bandara komersial akan semakin mudah untuk mengakses kota-kota lain di Indonesia,” ujar Widyo.
Bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang lain, PT Wika Realty saat ini tengah mendorong pengembangan kawasan Cawang menjadi CBD di wilayah Jakarta Timur dan diharapkan bisa menyamai kawasan Thamrin, Kuningan, dan Sudirman yang selama ini sudah dikenal sebagai pusat bisnis Jakarta.
“Kawasan Jakarta Timur memang terlambat untuk berkembang. Namun saat ini kawasan Jakarta Timur sedang gencar membenahi diri dengan mulai banyaknya proyek-proyek apartemen dan perkantoran yang dibangun di kawasan ini. Saat ini kami dengan beberapa BUMN lain di Cawang sedang merencanakan kawasan CBD yang akan direalisasikan dalam waktu dekat bersinergi dengan The Hive @ Tamansari karena potensi kawasan Cawang besar sekali. Dari kawasan Cawang, akses ke berbagai wilayah di Jakarta dapat dicapai melalui dua akses tol kota, sedangkan menuju keluar kota aksesnya juga mudah melalui Tol Cikampek ataupun Tol Jagorawi,” papar Widyo.
Konsep The Hive @ Tamansari disukai oleh masyarakat modern yang menginginkan kehidupan yang praktis dan ekonomis. The Hive @ Tamansari dibangun di atas lahan seluas 6.070 m2, setinggi 19 lantai plus 3 basement dan akan terdiri atas 422 unit apartemen plus 191 unit kondotel sekelas hotel bintang lima yang akan dioperasikan oleh Best Western Premier.
Untuk apartemen harganya dipasarkan mulai Rp 600 jutaan. Ada 3 tipe apartemen yang ditawarkan yakni tipe studio, tipe 1 bedroom, dan tipe 2 bedroom. Setiap unit apartemen memakai smart key system dan memiliki fasilitas plug & play internet tv. Sementara kondotel harganya mulai Rp 800 jutaan. Ada 4 tipe yakni superior, deluxe, junior suite, dan suite.
”Sejak di-launching, harganya sudah naik lebih dari 50%,” ungkap Kukuh.
PT Wika Realty memperkirakan capital gain The Hive @ Tamansari per tahun sebesar 15%-25%, sedangkan ROI guarantee yang diberikan PT Wika Realty untuk kondotel.
(zul/hen)
