Penundaan ini karena tidak hadirnya Kepala BNPB Syamsul Maarif dalam rapat kerja dengan Banggar, yang juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Agus Martowadojo.
"Maka dari itu kita tunda pembahasan ini hingga kepala BNPB hadir dan pemerintah bisa mencari waktunya," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Ahmadi Noor Sopit saat rapat kerja di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2013)
Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan, ini kedua kalinya Kepala BNPB tidak menghadiri panggilan Banggar. Agus juga tidak dapat menginformasikan alasannya.
"Sebenarnya di akhir tahun kemaren dijadwalkan untuk pencairan realisasi anggaran. Tapi saat itu kepala BNPB tidak hadir dan dalam kesempatan ini juga tidak hadir," jelasnya.
Agus pun memaklumi keinginan Banggar untuk meminta penjadwalan ulang sebelum DPR reses.
"Jadi kami dapat memahami Banggar minta untuk dijadwalkan ulang sebelum reses untuk hadir lagi membahas ini," sambungnya.
Anggaran BNBP, menurutnya adalah anggaran khusus dimana dapat dicairkan dengan cepat. Berdasarkan data dari BNBP, Agus mengatakan dalam anggaran tersebut ada program untuk penanganan Banjir.
"Kita pakai untuk membiayai sodetan di Ciliwung untuk mengatasi banjir yang seperti di Jakarta saat yang lalu, jadi kami nanti akan berhubungan dengan kepala BNPB untuk menjadwalkan kembali ke sini," pungkasnya.
(dnl/dnl)
