BBNI – Kinerja 1Q 2013
PT Bank Negara Indonesia (BBNI) membukukan kenaikan laba bersih 1Q 2013 sebesar 17.7%Yoy menjadi Rp 1.67 Triliun Vs Rp 1.41 Triliun pada 1Q 2012. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 22.7%Yoy menjadi Rp 4.29 Triliun. Naiknya pendapatan non-bunga mengakibatkan BBNI membukukan kenaikan laba operasi sebesar 34.1%Yoy menjadi Rp 2.5 Triliun. Posisi CAR pada 1Q 2013 tercatat sebesar 17.82% (18.11% pada 1Q 2012) dengan NPL Gross 2.79% (3.58% pada 1Q 2012), ROE 20.12% (18.4% pada 1Q 2012), dan LDR 82.57% (74.36% pada 1Q 2012).
BNGA – Kinerja 1Q 2013
PT CIMB Niaga (BNGA) membukukan kenaikan tipis atas laba bersih 1Q 2013 menjadi Rp 859.75 Miliar Vs Rp 853.19 Miliar pada 1Q 2012. Pendapatan bunga bersih tercatat naik 10.2%Yoy menjadi Rp 2.43 Triliun yang diikuti oleh kenaikan laba operasi sebesar 13.6%Yoy menjadi Rp 1.44 Triliun. Posisi CAR pada 1Q 2013 tercatat sebesar 16.1% (15.61% pada 1Q 2012) dengan NPL Gross 2.41% (2.69% pada 1Q 2012), ROE 19.73% (21.87% pada 1Q 2012), dan LDR 86.72% (96.52% pada 1Q 2012).
BORN – Rencana pemisahan kerjasama
PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) berencana mengakhiri kerjasama dengan Grup Bakrie. Manajemen BORN berharap dapat menandatangani perjanjian pengakhiran kerjasama pada bulan Mei mendatang. Dalam hal ini kerjasama yang dimaksud adalah kemitraan investasi BORN-Bakrie di Bumi Plc yang terjadi sejak akhir 2011. Kedua perusahaan membentuk Bumi Energi & Metal (BEM) dan Bumi Borneo Resources (BBR). kepemilikan saham BEM dan BBR di Bumi Plc masing-masing 22.5% dan 25.1%. BORN mengakuisisi 51% saham BEM dan 49% saham BBR dari Brup Bakrie dan secara tak langsung menguasai 23.8% Bumi Plc dengan pinjaman US$ 1 Miliar dari Stanchart Bank. saat ini BORN-Bakrie tengah melakukan negosiasi akhir terkait skema maupun mekanisme pemisahan.
EPMT – Kinerja 1Q 2013
PT Enseval Putera Megatrading (EPMT) membukukan kenaikan tipis atas laba bersih 1Q 2013 sebesar 4%Yoy menjadi Rp 79.43 Miliar Vs Rp 76.34 Miliar pada 1Q 2012 lalu. Kenaikan kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan selama 1Q 2013 sebesar 15.88%Yoy menjadi Rp 3.43 Triliun Vs Rp 2.96 Triliun pada periode sama tahun lalu.
JPFA – Rencana emisi obligasi
PT Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) berencana menerbitkan obligasi senilai US$ 225 Juta dengan tingkat kupon indikatif sebesar 6%. Obligasi tersebut akan dijual pada harga 99.4% dengan tenor 5 tahun. Dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk mendukung ekspansi bisnis dimana 60% untuk divisi pembibitan ayam, 25% untuk ekspansi pabrik pakan ternak, dan sisanya untuk ekspansi pabrik pakan ikan. JPFA mengalokasikan dana belanja modal Rp 1.5 Triliun hingga Rp 1.8 Triliun tahun ini.
(ang/ang)
