OSO Securities: IHSG Cenderung Flat

Jakarta - Pada perdagangan akhir kemarin (26/04) IHSG ditutup melemah di level 4,978.50 atau turun 0,32%. Pelemahan tersebut karena aksi profit taking yang dilakukan investor akibat kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi China. Pelemahan tersebut dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun sebesar 1,57%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 217 miliar.

Akhir pekan kemarin (26/04) bursa AS ditutup mixed. Indeks DJIA menguat tipis sebesar 11,75 poin atau naik 0,08% ke level 14,712.55, indeks Nasdaq melemah sebesar 10,73 poin atau turun 0,33% ke level 3,279.26, indeks S&P juga ikut melemah sebesar 2,92 poin atau turun 0,18% ke level 1,582.24. Sentimen rilisnya data ekonomi yaitu PDB AS yang tumbuh sebesar 2,5% pada tiga bulan pertama 2013 atau naik dari 0,4% pada kuartal empat tahun 2012 serta laporan beberapa kinerja emiten yang mengalahkan estimasi mendorong DJIA berada di zona positif.


Awal pekan ini IHSG kami perkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan flat seiring dengan bursa Asia yang di buka rata-rata melemah serta investor yang menanti rilisnya data inflasi dan neraca perdangan Indonesia dan Hasil Rapat dewan Gubernur The Fed yang akan di lakukan pada pekan ini. Secara teknikal, IHSG membentuk two black crows dengan mendekati area midle bolingger bands. Indikator MACD bergerak menurun dengan histogram negatif memanjang, indicator stochastic berada di area overbought. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support 4961-5015 resistance.


(ang/ang)