Suswono Anggap Swasembada Daging Sapi Masih Sesuai Target

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menegaskan proyek swasembada daging sapi tahun 2014 masih berada di jalur yang benar. Suswono menyatakan untuk lebih memastikannya, harus menunggu hasil sensus pertanian yang akan dilakukan oleh Badan Pusat dan Statistik (BPS) 1-31 Mei 2013.

Tahun 2013 ini Indonesia harus mengimpor 15% dari kebutuhan daging sapi secara nasional atau sekitar 80.000 ton setara dengan daging. Jumlah itu sebanyak 32.000 ton dalam bentuk daging, dalam bentuk sapi bakalan sebanyak 26.700 ekor setara dengan 48.000 ton.


"Kalau evaluasi Bappenas itu masih sesuai jalur yang benar, persolannya target di 2014 apakah itu yang nanti bisa dilihat di lapangan. Nanti ada sensus pertanian baru kita akan evaluasi apakah kita bisa menurunkan importasi hingga (Jadi) 10% (pada 2014) atau tidak. Jadi kita belum bisa mengatakan swasembasda berhasil atau tidak. Pada dasarnya impor itu untuk menutup kekurangan," kata Suswono saat berdiskusi dengan media di Kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Senin (29/4/2013).


Mengenai terbatasnya pasokan daging untuk kebutuhan hotel, restoran dan kafe (horeka) pemerintah akan membuka atau membebaskan pemasukan daging impor jenis prime cut untuk keperluan horeka.


"Jadi intinya rapat Menko diputuskan bahwa untuk daging-daging prime cut yang harganya mahal, itu yang dibebaskan. Fakta itu memang ada konsumennya. Kalau di bawah prime cut (daging umum) kalau bisa masuk ke pasar tradisional ini yang berpengaruh ke peternak. jadi kita upayakan mereka (peternak) tidak dirugikan paling tidak juga tidak memberatkan konsumen," ungkapnya.


Sampai saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan guna menghitung kembali stok daging menjelang Ramadhan dan Lebaran.


"Kita sedang berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Tentu kita harapkan Ramadhan dan Hari Raya jangan sampai ada kelangkaan stok. Kalau termasuk jumlahnya kita belum bisa sebutkan jadi sedang kami bahas. Belum ada hasil dan Mei sudah ada kejelasan," jelasnya.


(wij/hen)