Lompat 25%, BCA Kantongi Laba Rp 2,9 Triliun

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil mengantongi laba bersih triwulan pertama 2013 sebesar Rp 2,9 triliun. Angka itu naik 25,5% dari perolehan laba bersih tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,3 triliun.

Naiknya laba perseroan ditopang oleh pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya yang juga naik 23% menjadi Rp 7,7 triliun pada triwulan pertama 2013 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 6,2 triliun.


Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, semakin meningkatnya kontribusi portofolio kredit terhadap total aset produktif serta rendahnya tingkat biaya bunga (cost of fund) telah mendorong peningkatan marjin bunga bersih (NIM) sebesar 66 basis poin year on year menjadi 5,9%.


"BCA berhasil membukukan kinerja bisnis yang memuaskan didukung oleh pertumbuhan yang solid dalam aktivitas penyaluran kredit," kata dia dalam paparan kinerja triwulan I 2013, di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (29/4/2013).


Jahja menyebutkan, total kredit tercatat sebesar Rp 265 triliun pada akhir Maret 2013 atau naik 26,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 209,2 triliun.


Kredit UKM tumbuh 30,2% yoy menjadi Rp 105,7 triliun pada Maret 2013. Kredit konsumer yang ditopang oleh kinerja Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 34,4% yoy menjadi Rp 71,7 triliun pada Maret 2013.


KPR naik 43,1% yoy atau Rp 13,2 triliun atau naik Rp 13,2 triliun menjadi Rp 43,7 triliun. KKB tumbuh 21,4% yoy menjadi Rp 21,7 triliun pada Maret 2013 dibanding posisi tahun sebelumnya yang hanya Rp 17,9 triliun.


Sementara itu, kredit korporasi tumbuh 17,2% yoy menjadi Rp 87,6 triliun pada akhir Maret 2013 didukung permintaan yang tinggi pada segmen transportasi dan logistik, pembangkit listrik serta distributor, retailer dan toserba.


(dru/dru)